PAUD-Anakbermainbelajar----Bermain merupakan kebutuhan bagi setiap anak. Setiap saat anak ingin selalu bermain. Dimanapun dalam kondisi apapun, anak akan berusaha mencari sesuatu untuk dapat dijadikan mainan. Anak-anak, baik di kota besar, desa, pantai, dan gunung' senang dengan permainan yang ada. Baik yang dimainkan berupa permainan tradisional maupun permainan modern. Anak-anak selalu bermain dengan riang, melalui bermain anak akan merasa rileks. Anak akan tertawa, teriakan, sorakan, ekspresi wajah yang ceria selalu mengiringi suasana anak bermain.
Anak walaupun sakit tetap akan bermain meskipun secara terbatas kemampuannya. Di tempat tidur, saat anak tergolek sakit, masih tampak ia membawa mainan di samping tempat tidurnya, yang mudah ia mainkan pada saat-saat tertentu.
Kebutuhan akan permainan dan bermain sangatlah mutlak bagi perkembangan anak. Lingkungan dan orang dewasa dalam hal ini orang tua, maupun guru perlu memfasilitasi kebutuhan anak dengan menyediakan berbagai permainan yang dapat mendukung perkembangan anak. Tentu saja permainan dan alat bermainnya tersebut bukanlah suatu yang harus bernilai ekonomi tinggi (mahal), tetapi dapat dijadikan alat bermain. Misalnya mainan dari alam berupa dedaunan kering dapat dijadikan alat hitung untuk mengembangkan konsep matematika, dapat mengklasifikasikan jenis-jenis daun, manfaat daun dalam hal ini untuk mengembangkan konsep sains pada anak, dapat dijadikan bahan kreasi seni untuk mengembangkan seni dan lain sebagainya yang dapat dikembangkan hanya dari daun. Indonesia negeri yang kaya sumber alam yang masih dapat kita eksplorasi untuk dijadikan alat bermain.
Pembelajaran yang menyenangkan di lembaga PAUD memang dapat dilakukan melalui bermain ini. Pembelajaran yang menyenangkan tersebut berdasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
- Pembelajaran berorientasi pada kebutuhan anak. Dengan demikian, setiap kegiatan pembelajaran harus selalu mengacu pada tujuan pemenuhan kebutuhan perkembangan anak secara individu.
- Dunia anak adalah dunia bermain, maka selaknyalah pembelajaran untuk anak usia dini dirancang dalam bentuk bermain. Intinya, bermain adalah belajar, dan belajar adalah bermain. Anak belajar melalui bermain, bermain yang menyenangkan. Melalui sentra, proses pembelajaran dilakukan dengan menempatkan siswa pada posisi yang proporsional. Anak dirangsang untuk secara aktif melakukan kegiatan bermain sambil belajar. Perlu ditekankan bahwa bermain yang menyenangkan dapat merangsang anak untuk melakukan eksplorasi dengan menggunakan benda-benda yang ada di sekitarnya (happy learning). Sehingga, anak dapat menemukan pengetahuan dari benda-benda yang dimainkannya.
- Kegiatan pembelajaran dirancang secara cermat untuk membangun sistematika kerja/aktivitas. Bagaimana anak membuat pilihan-pilihan dari serangkaian kegiatan, focus pad apa yang dikerjakan dan berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan yang dia telah mulai dengan tuntas
- Kegiatan pembelajaran berorientasi paa pengembangan kecakapan hidup anak, yaitu membantu anak menjadi mandiri, disiplin, mampu bersosialisasi dan memiliki keterampilan dasar yang berguna bagi kehiupannya kelak
- Pembelajaran dilaksanakan secara bertahap dan berulang-ulang dengan mengacu pada prinsip-prinsip perkembangan anak. Stimulasi pendidikan bersifat menyeluruh, mencakup semua aspek perkembangan. Karena itu, setiap kegiatan harus dapat mengembangkan atau membangun berbagai perkembangan atau kecerdasan anak. Dalam hal ini guru memfasilitasi agar semua aspek perkembangan anak berkembang secara optimal.
- Anak akan memperoleh lebih banyak pengetahuan bila mendapat pijakan/ dukungan dari guru pada saat main.
Comments
Post a Comment