PAUD-Anakbermainbelajar----Hasil riset dari berbagai negara di dunia telah menjadi masukan penting dalam konfrensi internasioal PAUD dan pendidikan keluarga yang digelar Southeast Asia Minsters of Education (SEAMEO) Center of Early Childhood Care and Parenting (CECCEP).
Dari hasil kegitan tersebut diharapkan dapat mendorong tercapainya tujuan Sustainaible Development Goals (SDGs) yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-bangsa tentang perkembangan, pengasuhan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berkualitas.
Para petinggi SEAMEO CECCEP mengungkapkan, salah satu tujuan konferensi internasional PAUD adalah membangun komitmen peserta serta sharing mengenai hasil research di masing-masing negara.
Bagi Indonesia yang juga negara dengan jumlah PAUD yang banyak, kepentingannya sangat jelas dalam rangka mencapai tujuan SDGs Nomor 4 butir 2, yaitu memastikan bahwa pada tahun 2030 seluruh anak memperoleh akses terhadap pendidikan pradasar yang berkualitas.
SEAMEO CECCEP yang juga merupakan lembaga yang berada di bawah naungan Kemetrian Pendidikan dan Kebudayaan, tugas pemertah salah satunya fokus kepada research and development, capacitu building, dan meningkatkan kualitas pembelajaran PAUD. Di konferensi ini kami bisa tahu, membandingkan, dan menampung hasil research pendidikan di negara-negara lain.
Sudut pandang lain mengungkapkan, setiap bangsa punya contoh yang baik dalam mengasuh anak. Hal ini yang coba dikaji dan dikumpulkan bagaimana lokal wisdom* tiap etnik bisa diambil dan diimplementasikan.
Seperti dicontohkan salah satunya di negara Jepang, masyarakatnya rela pajak dinaikan asal uang hasil pajak dialokasikan untuk pendidikan anak usia dini. Semua entitas di masing-masing negara yang base on research menjadi bahan pelajaran untuk didesiminasikan ke guru dan orang tua.
Semua guru berkomitmen pendidikan prasekolah atau satu tahun sebelum SD sangat penting dalam membentuk karakter anak. Kita banyak mencapat contoh baik dari beberapa belahan dunia, hasil konferensi ini menjadi menu bahan ajar dalam bentuk modul yang disusun SEAMEO CECCEP.
Salah satu temuan permasalahan yang menarik, tentang fakta dari fenomena anak usia dini dan balita kecanduan gedget di negara Jepang.
Namun kini negeri tersebut telah berhasil melewati masa suram tersebut, karena jepang sudah memasukan society 5.0 sementara banyak negara lain termasuk Indonesia baru pindah 3.0 ke 4.0. Karena itu, fenomena kecanduan gawai yang terjadi di Indonesia sebagai hal yang lumrah untuk negara berkembang.
Kedepan, ketika memasuki era 5.0, kecanduan gadget di Indonesia akan bisa dikendalikan. Pelajaran yang dapat diambil dari jepang adalah negara tersebut justru memanfaatkan gawai untuk memudahkan pekerjaan dan tugas pendidik dan guru PAUD.
kegiatan yang dapat dilakukan memanfaatkan kemajuan teknologi gadget dengan mengembankan aplikasi dan internet yang mendukung pembelajaran PAUD.
------------------
Di Indonesia telah dilakukan pemilihan model PAUD di kota batu pada 25-28 Juli 2018. kegiatan ini bertujuan untuk memilih model pendidikan anak usia dini dan parenting yang sudah ada di Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh para pakar pendidikan anak usia dini dan parenting dari institusi yang menjadi mitra SEAMEO CECCEP.
Sumber dan Gambar : seameo-ceccep.org
Comments
Post a Comment