Skip to main content

KODE ETIK DAN ETIKA PENDIDIK PAUD

PAUD-Anakbermainbelajar----Kode etik merupakan bagian dari perilaku dan pengetahuan yang sangat penting untuk diketahui, dipahami, dan diterapkan oleh seorang pendidik. Kode etik suatu profesi adalah norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesi di dalam melaksanakan tugas profesinya dan dalam hidupnya di masyarakat. Sehingga dengan kata lain, kode etik profesi memberi panduan pada individu-individu dengan profesi terkait, dalam hal ini pendidik, mengenai apa yang boleh mereka laksanakan atau larangan yang sebaiknya mereka hindari. Seorang guru akan mengetahui tentang aturan-aturan yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam melaksanakan profesinya sebagai seorang guru.

Tujuan merumuskan kode etik dalam suatu profesi adalah untuk kepentingan anggota dan kepentingan organisasi profesi itu sendiri. Keberadaan kode etik profesi pendidik bertujuan untuk :
1. Menjunjung tinggi martabat profesi
2. Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota
3. Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
4. Meningkatkan mutu profesi 
5. Meningkatkan mutu organisasi profesi

Kode etik disusun biasanya menyesuaikan konteks lokal dimana setiap wilayah biasanya memodipikasi kode etik profesi mereka sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di wilayah tersebut walaupun tetap ada prinsip-prinsip umum yang teguh dipegang dan berlaku universal di berbagai wilayah. Pada umumnya, kode etik pendidik bersumber dari :
  1. Nilai-nilai agama dan Pancasila
  2. Nilai-nilai komperensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesi
  3. Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan jasmaniah, emosional, sosial, dan spiritual.

Kode etik guru/pendidik Indonesia dapat dirumuskan sebagai himpunan nila-nilai dan norma-norma profesi guru yang tersusun dengan baik dan sistematis alam suatu sistem yang utuh dan bulat. Fungsi kode etik guru Indonesia adalah sebagai landasan moral dan pedoman tingkah laku setiap guru warga PGRI dalam menunaikan tugas pengabdiannya sebagai guru, baik di dalam maupun di luar sekolah serta dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Ada beberapa butir mengenai kode etik guru Indonesia, antara lain:
  1. Berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia yang seutuhnya berjiwa Pancasila
  2. Memiliki dan melaksanakan kejuruan profesional
  3. Berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan
  4. Menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar-mengajar
  5. Memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan tanggung jawab bersama terhadap pendidikan
  6. Secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.

Kode Etik Guru Indonesia ditetapkan dalam kongres PGRI KE XIII tahun 1973, dan kemudian disempurnakan dalam Kongres PGRI ke XVI tahun 1989. Berikut penjabarannya (Djumiran, http:/pjjpgsd.dikti.go.id);

1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia 
    seutuhnya yang berjiwa Pancasila.
  • Guru menghormati hak individu, agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dari anak didiknya masing-masing.
  • Guru menghormati dan membimbing kepribadian anak didiknya
  • Guru menyadari bahwa intelegensi, moral dan jasmani adalah tujuan utama pendidikan
  • Guru melatih anak didik memecahkan masalah-masalah dan membina daya kreasi agar dapat menunjang masyarakat yang sedang membangun
  • Guru membantu sekolah dalam usaha menanamkan pengetahuan, keterampilan kepada anak didik.

Kasus PAUD, Pendidik PAUD, Ilustrasi Mendidik Anak PAUD, Etika Guru-Pendidik PAUD

2. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai kebutuhan 
    anak didik masing-masing.
  • Guru menghargai dan memperhatikan perbedaan dan kebutuhan anak didiknya masing-masing
  • Guru hendaknya fleksibel di dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing
  • Guru memberi pelajaran di dalam dan di luar sekolah berdasarkan kurikulum dan berlaku secara baik tanpa membedakan jenis dan posisi sosial orang tua murid.
Kasus PAUD, Pendidik PAUD, Ilustrasi Mendidik Anak PAUD, Etika Guru-Pendidik PAUD



3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak 
    didik, tetapi menghindarkan diri dari segala penyalahgunaan.
  • Komunikasi guru dan anak didik didalam dan diluar sekolah dilandaskan pada rasa kasih sayang.
  • Untuk berhasilnya pendidikan, guru harus mengetahui kepribadian anak dan latar belakang keluarga
  • Komunikasi hanya diadakan semata-mata untuk kepentingan pendidikan anak didik.
Kasus PAUD, Pendidik PAUD, Ilustrasi Mendidik Anak PAUD, Etika Guru-Pendidik PAUD

Demikianlah tentang Kode etik dan etika pendidik PAUD, yang dapat kita jadikan acuan dalam rangka menjalankan tugas kita sebagai seorang pendidik PAUD yang profesional, semoga bermanfaat. Terimakasih.


Sumber: dirangkum dari Buku Seri Bahan Ajar Diklat Berjenjang Tingkat Dasar "Etika dan Karakter Pendidik PAUD" Dirjen PAUD, Nonformal, dan Informal, Direktoran Pembinaan PTK PAUD, Nonformal, dan Informal, tahun 2013.

Comments

Popular posts from this blog

CARA MEMBUAT SENDIRI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) UNTUK PAUD-TK

PAUD-AnakBermainbelajar--- Alat Permainan edukatif (APE) adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan. Media Pembelajaran APE untuk anak Pada umumnya pengembangan APE berakar pada jenis permainan yang telah dikembangkan lebih dahulu oleh para pakar dari negara maju. Beberapa jenis APE merupakan hasil kreasi guru sediri yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan setempat. Berikut beberapa Jenis APE yang dirancang berdasarkan konsep Pendidikan anak usia dini. Untuk kegiatan pembelajaran di PAUD dan Taman Kanak-kanak, Alat Permainan Edukati - APE juga dapat dipilih dan dirancang sendiri oleh guru-pendidik PAUD dengan memanfaatkan bahan dan media alternatif dari bahan-bahan yang ada dilingkungan sekitar kita. Dalam kenyataannya selama ini banyak guru dan pendidik PAUD sering kali tidak dapat memilih alat permainan edukatif yang tersedia. Kesulitan guru dalam memilih APE yang sesuai bukan disebabkan oleh ketidak mampuan guru dalam me...

CONTOH KARTU IURAN SUMBANGAN PEMBAYARAN SPP PAUD-TK

PAUD-Anakbermainbelajar ----Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini PAUD pada jenjang Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK), dalam mendukung jalannya kegiatan pembelajarannya memang sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat, terutama untuk honor guru di TK-PAUD swasta. Di sekolah swasta honor guru di sisihkan dari pendapatan lembaga sekolah, diantaranya dari iuran siswa (SPP) sehingga sekolah sangat terbantu untuk membayar honor guru jika keuangan dari orangtua murid itu. Berikut contoh Kartu Iuran sumbangan pembayaran SPP untuk PAUD dan TK yang dapat dibuat oleh lembaga, agar memudahkan bagi sekolah dan orang tua dalam hal pembayaran SPP anaknya. Download Cetakan Kartu Iuran - SPP PAUD dan TK Format MS Word-Excel  di bawah ini : Kartu-Iuran-SPP-Contoh- Lembaga TK-Taman Kanak-kanak !! Link Kartu-Iuran-SPP-Contoh- Lembaga PAUD !! Link   Demikanlah tentang contoh kartu iuran sumbangan pembayaran SPP PAUD dan Taman Kanak-kanak, yang dapat admint blog paud-anakbermainbela...

FUNGSI BERMAIN BAGI ANAK USIA DINI

PAUD-Anakbermainbelajar-----Anak usia dini memerlukan waktu bermain lebih besar dalam sepanjang harinya. Anak belajar dengan bermain, dengan bermain belajar ini anak akan memiliki ketahanan belajar lebih baik. Dalam bermain anak membuat pilihan, memecahkan masalah, berkomunikasi, dan bernegosiasi. Anak menciptakan peristiwa khayalan, melatih keterampilan fisik, sosial, dan kognitif. Saat bermain anak dapat mengekspresikan dan melatih emosi dan pengalaman dan kejadian yang mereka temui setiap hari. Gambar Anak Bermain : Foto Pixabay Biasanya kegiatan bermain dilakukan sungguh-sungguh oleh seorang anak, sebab kegiatan bermain yang dilakukan oleh anak bersifat rileks dan merupakan kegiatan yang diinginkan dan disenangi. Sehingga berapapun waktu yang tersedia, anak sanggup dengan senang hati mengisinya. Menurut Helms dan dan Turner bermain adalah cara/jalan bagi anak untuk mengungkapkan hasil pemikiran, perasaan dan cara mereka menjelajahi dunia dilingkungannya termasuk membantu anak dalam...